Senin, 25 Januari 2010

Just read it and make your life more long with laughing

1.
Suatu hari sebuah kereta api melaju dengan kencang hendak melewati perkampungan. Di perkampungan itu ada seorang ibu penjual gado-gado selesai mencuci serbetnya (kain lapnya) yang berwarna merah. Selesai mencuci dia mengibaskan serbet tersebut untuk dijemur di pagar pembatas antara rel kereta dengan kampung.
Dari kejauhan, sang masinis kereta melihat si ibu dengan kain lap yang berwarna merah yang dikebas-kebaskan. Masinis menjadi menyangka ibu itu memberi tanda bahaya. Dengan khawatir masinis segera mengerem keretanya secara mendadak hingga menyebabkan para penumpang kereta terjungkal.
Lalu masinis bertanya pada ibu tersebut, "Ada apa, Bu?"
Si ibu penjual gado-gado pun menjawab dengan ringan, "Hampir habis, Pak. Tinggal kacang panjang dan kangkung doang!"

2.
Ada seorang anak muda yang duduk didalam sebuah bar. Dia menatap hampa pada gelas minumannya. Dia melakukan hal itu kurang lebih satu jam lamanya.
Kemudian, datanglah seorang supir truk, yang biasa bikin onar di bar itu, merebut gelas minuman orang itu dengan kasar, lalu meneguknya sampai habis.
Lalu anak muda itu menangis.
Supir truk itu menepuk bahunya dan berkata, Hei, anak muda, saya cuma bercanda. Mari saya belikan minuman lainnya. Saya tidak biasa melihat seorang pria bersikap cengeng seperti itu.
Bukan, bukan itu masalahnya. Hari ini adalah hari terburukku.
Pertama, aku telat bangun sehingga tidak menghadiri rapat penting di kantor. Bos memarahiku habis-habisan.
Kedua, setelah jam bubar kerja, mobilku ternyata raib dicuri maling. Kata polisi, mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
Ketiga, aku terpaksa pulang naik taksi. Tapi, dompetku ketinggalan di taksi itu dan akhirnya, hilang.
Keempat, ketika aku buka pintu rumah, istriku ternyata sedang main serong dengan tukang kebunku sendiri.
Dan di bar ini, aku berpikir untuk bunuh diri saja. Tapi, Anda justru merebut gelas minumanku, yang telah kuisi dengan racun !

3.
Konon sebelum adanya Olympiade modern, cabang olah raga Panahan dipertandingkan juga dalam olympiade, namun dengan sasaran buah apel yang diletakkan di atas kepala manusia.
Ceritanya babak penyisihan sudah selesai, dan dalam partai final tinggal tiga peserta, yaitu dari Amerika, Inggris dan Indonesia ...
Kesempatan pertama diberikan kepada peserta dari Amerika yang diwakili oleh orang Indian... dari jarak 200 meter ia memanah ke atas... dan dengan mulusnya anak panah menukik dan mengenai buah apel tersebut sampai terbelah jadi dua... penonton bertepuk tangan dan si pemanah langsung berteriak sambil menepuk dada "I am Winettou... Chief of Apache..."
Peserta kedua dari Inggris... yang diwakili oleh seorang pemuda ganteng dan berkumis tipis. Ia memanah ke arah samping... anak panah melengkung dan tepat mengenai buah apel di atas kepala sampai terbelah jadi dua... penonton bertepuk tangan dan si pemanah langsung berteriak sambil menepuk dada "I am Robinhood ..."
Tiba giliran peserta dari Indonesia yang diwakili oleh cewek dengan pakaian khas wayang orang... Ia memanah lurus ke depan... namun karena kedinginan, ia sedikit menggigil dan anak panahnya menyrempet jidat, meskipun tetap mengenai apel di atas kepala orang tersebut...
penonton menahan napas... tapi kemudian bertepuk tangan...
Si pemanah langsung berteriak sambil menepuk dada... "I am sorry..."

4.
Ketika itu ada 3 orang dari negara yang berbeda berkumpul di taman dan membicarakan kehebatan teknologi negara masing-masing, orang-orang itu berasal dari Inggris, Amerika, dan Indonesia.
Inggris : "Tentara di negaraku mampu mendarat dengan terjun payung tepat diatas titik sasaran di atas tanah, paling-paling hanya meleset 20 cm."
Amerika : "(tidak mau kalah)tentara dinegaraku mampu menembak dari jarak 100 meter tanpa meleset sedikitpun, kalaupun meleset paling-paling cuma 5 cm"
Indonesia: (bingung, berpikir keras) "kalau dinegara kalian yang mampu cuma terntaranya saja, tapi dinegaraku semua penduduknya pada hebat, semua dapat makan melalui hidung, paling-paling hanya meleset 1 cm."
Inggris+Amerika: "???!!???"

5.
Nenek Van Danoe selalu mengajarkan kepada cucu-cucunya untuk berdoa sebelum tidur, bangun tidur termasuk doa seusai makan dsb. Setiap lafal doa antara kesempatan yang satu dengan yang lainnya selalu berlainan bunyinya. Untuk menerapkan peratuan doa-mendoa tersebut maka si cucu Pudin pada setiap kesempatan tertentu harus membaca doa khusus tersebut secara nyaring agar sang Nenek bisa mendengarkannya.
Pada suatu hari, sayup-sayup, si Nenek mendengarkan cucunya sedang berdoa di kamar mandi.
Betapa terkejutnya sang ayah sebab doanya yang dilantunkan sang cucu adalah doa khusus acara seusai makan.
"Cu... mengapa di kamar mandi kamu baca doa sesudah makan ?" tanya sang Nenek dengan penuh rasa ingin tahu.
Setelah hening sesaat terdengar suara dari kamar mandi
"Anu Nek ...soalnya saya baru menelan ...sabun mandi..." jawab sang cucu.

>>Semakin banyak anda membaca lelucon maka akan memperpanjang hidup anda walau hanya 1 menit but make your world allways smile... >,< <<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar